Severity: Warning
Message: Division by zero
Filename: public/Readmore.php
Line Number: 38
Backtrace:
File: /home/sma1mj08/domains/sma1majene.sch.id/public_html/application/controllers/public/Readmore.php
Line: 38
Function: _error_handler
File: /home/sma1mj08/domains/sma1majene.sch.id/public_html/index.php
Line: 315
Function: require_once
HIMAPRODI PBSI DEMA JBSI FBS UNM menyelenggarakan Olimpiade Pendidikan dan Pekan Pujanggga (OPEN) Bahasa dan Sastra Indonesia se-Sulselbar Tahun 2025 pada tanggal 17 s.d. 23 Juli 2025 di Kampus UNM Parangtambung. Ajang ini mengusung tema "Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Gerak Zaman: Revitalisasi Identitas dalam Ekspresi Bahasa untuk Masa Depan Bangsa yang Mandiri dan Berkelanjutan dengan menggelar beberapa lomba untuk tingkat SMP/MTs sderajat dan SMA/SMK/MA sederajat se-Sulselbar.
Salah satu siswa UPTD SMAN 1 Majene atas nama Muhammad Fadel Fatahillah Kadir dari kelas XI Sipakainga mengikuti Lomba Baca Puisi dan bersaing dengan 46 peserta lainnya. Lomba dilaksanakan selama 2 hari karena banyaknya jumlah peserta.Fadel tampil pada hari pertama dengan membawakan dua puisi, yaitu “Tanah Air Mata” karya Sutardji Calzoum Bahri dan “Penangkapan Sukra” karya Goenawan Mohamad dan berhasil meraih juara 1.
"Saya menjadi satu-satunya peserta dari SMA Negeri 1 Majene, dan itu menjadi pengalaman yang penuh tantangan sekaligus membanggakan. Lomba ini tidak menggunakan sistem penyisihan, melainkan langsung tampil satu per satu di hadapan dewan juri. Alhamdulillah, setelah semua peserta tampil dan tiba saatnya pengumuman, saya tidak menyangka bahwa nama saya disebut sebagai Juara 1. Saat itu, saya menangis terharu. Rasanya tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Ada rasa syukur, lega, dan bahagia yang bercampur menjadi satu. Semua usaha, latihan, dan keberanian yang saya bawa dari Majene seakan terbayar lunas di momen itu. Yang membuat pengalaman ini semakin berkesan, saya juga bertemu teman baru dari SMA Negeri 3 Gowa yang tampil luar biasa dan berhasil meraih Juara 2. Kami sempat saling menyemangati sebelum tampil, dan setelah pengumuman, kami saling mengucapkan selamat. Rasanya menyenangkan bisa berbagi cerita dengan sesama pencinta puisi. Dari pengalaman ini, saya belajar bahwa puisi bukan sekadar kata-kata yang dihafal dan dibaca, tetapi sesuatu yang harus dirasakan dan dihidupkan. Lewat puisi, saya belajar bicara dengan hati, dan menemukan keberanian untuk berdiri di panggung dan menjadi suara dari sesuatu yang lebih besar" kesan Fadel.
Ia pun berharap akan ada lebih banyak ruang bagi anak muda sepertinya untuk tampil dan tumbuh lewat seni, terutama sastra. Karena di dalamnya, bukan hanya bakat yang berkembang, tetapi juga keberanian, rasa, dan makna.
Copyright © 2017 - 2025 SMAN 1 MAJENE All rights reserved.
Powered by sekolahku.web.id