CERITA DARI DUTA SMA SULAWESI BARAT 2023
Jum'at,
15 September 2023
~ Oleh Administrator ~ Dilihat 401 Kali
Duta SMA merupakan merupakan program yang diinisiasi oleh Direktorat SMA sejak tahun 2022 dengan tujuan untuk menjaring peserta didik jenjang SMA yang memiliki karakter Pelajar Pancasila, mampu menjadi pemangku kepentingan dan role model sebaya dalam bidang pendidikan, serta memiliki tiga core value yaitu Sinergi, Mandiri, dan Aktif.
Balqis Anastasya terpilih sebagai Duta SMA Provinsi Sulawesi Barat bersama dengan Muhammad Firman dari SMAN 1 Pangale mengikuti kegiatan puncak Pemilihan Duta SMA 2023 yang dilaksanakan pada tanggal 5 s.d. 8 September 2023 di Jakarta. Berikut cerita pengalaman dari sang Duta SMA.
HARI PERTAMA
Tim Duta SMA Sulbar datang pada menit terakhir pembukaan jadi kami masuk dengan memakai baju santai saja padahal yang lain memakai baju putih abu-abu. Tetapi karena hanya sebentar jadi kami tidak terlalu mencolok dan kami langsung mengambil beberapa hadiah waktu datang yaitu tas, baju, salempang dan id card untuk dipakai nanti. Selepas magrib kami berkumpul di aula untuk mendengarkan materi terkait penguatan peran sebagai duta SMA, yaitu problem solving. Setelah itu kami diarahkan membuat nama angkatan dan itu menghabiskan waktu beberapa jam. Hasilnya diputuskan bahwa nama angkatan kami adalah “Nusantara” dengan slogan “Seraya Menggapai Angkasa” disertai gaya khasnya. Selanjutnya setiap provinsi diberi kesempatan berfoto di depan poster Duta SMA untuk dipajang pada malam puncak nanti. Kemudian kami pun dipersilahkan untuk beristirahat. Saya sekamar dengan Haura yang merupakan Duta SMA dari Prov. Aceh.
HARI KEDUA
Para Duta SMA berkunjung ke kantor Google menggunakan dua bus yang masing-masing ditumpangi 37 Duta SMA dari provinsi berbeda-beda. Saya berada di bus pertama berangkat pukul 11.51 dari Mercure Hotel Ancol dan tiba pada pukul 12.55 WIB. Tim Google langsung menyambut dan mendampingi kami untuk menjelajahi kantor Google. Saat masuk ada banyak logo-logo Google yang didesain sangat menarik untuk menjadi spot foto. Seluruh ruangan yang ada disana sangat tertata dengan rapi, estetik, dan modern. Selanjutnya kami diarahkan ke sebuah ruangan untuk mendengarkan pemaparan materi terkait Google For Education. “Tidak akan ada perkembangan apabila cara belajarnya sama seperti zaman penjajahan” ucap tim Google. Oleh karena itu Google For Education hadir untuk memberikan kemudahan bagi pendidik, siswa, dan masyarakat dengan berbagai alat yang dapat membuat transformasi dunia pendidikan lebih digitalis.
Selanjutnya kami menuju Museum Nasional Indonesia atau Museum Gajah. Disana kami mendengarkan cerita sejarah dari beberapa benda museum. Banyak sekali kumpulan koleksi yang berasal dari berbagai daerah. Kami mendengarkan dengan fokus penjelasan tiap-tiap koleksi untuk bahan tugas artikel kami nantinya. Namun karena museum sudah mau tutup kami diarahkan untuk segera kembali ke hotel.
HARI KETIGA
Hari ketiga dimulai dengan senam bersama kemudian dilanjutkan games. Games yang dimainkan sangat mengandalkan kerja sama dan juga kekuatan fisik. Setelah itu kami bersiap-siap untuk latihan gerakan yang akan kami persembahkan pada malam puncak. Pada malam puncak kami memakai baju adat dari daerah masing-masing. Butuh waktu lama untuk make up dan mengenakan baju adat. Akhirnya malam puncak dimulai pada pukul 20.00 dan hasilnya yaitu Duta SMA dari Prov. Banten dan Prov. Papua memperoleh gelar Duta SMA Nasional. Malam puncak berlangsung sampai tengah malam.
HARI KEEMPAT
Esok harinya kami langsung bersiap pulang dan menuju bandara untuk kembali ke daerah masing-masing. Banyak juga yang sudah pulang pada malam harinya sesuai dengan jadwal pesawat dari daerahnya. Tim Sulawesi Barat menuju bandara pada pukul 07.00 lalu transit di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebelum sampai ke Bandara Tampa Padang Mamuju.